Senin, 29 April 2013

SENI





Kata “ Seni “ adalah sebuah kata yang semua orang dipastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda, ada seorang ahli seni mengatakan bahwa kata seni berasal dari kata Sani yang artinya “ jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa “ tetapi menurut kajian ilmu di Eropa mengatakan art (artivisial) yang kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan.
Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku pengubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya, dan segala aktivitas yang merefleksikan naluri secara murni.
Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivis atau rupa sebagai lambang. Dengan seni kita mendapatkan kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima, kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul jika kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari pengubah seni, dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual.
Para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pemahaman kita dalam menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman dan penghayatan para ahli tersebut. Beberapa definisi tersebut, antara lain :

1.    Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuk, orang senang melihat atau mendengar.
2.    Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakan jiwa dan perasaan manusia.
3.    Aristoteles
Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreativitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.

Berdasarkan realita yang berkembang dimasyarakat, seni digolongkan menjadi lima cabang yang memiliki kesatuan dan keterkaitan.


No
Cabang seni
Bentuk Media
Indera Penikmat
Mantra
1
Rupa
Benda
Penglihatan
2 dimensi atau 3 dimensi
2
Sastra

Tulisan
Penglihatan
2 dimensi
3
Musik
Suara, benda, manusia, gerak proses
Pendengaran, penglihatan
Waktu, 3 dimensi
4
Tari
Tubuh manusia, gerak, musik
Pendengaran, penglihatan
Waktu, 3 dimensi
5
Teater
Manusia, benda/alam, akting, adegan suara/musik
Pendengaran, penglihatan
Waktu, 3 dimensi


Fungsi dan Tujuan Seni

Menurut antropologi, kesenian adalah salah satu unsur budaya manusia. Kita dapat merasakan dalam pengalaman hidup sehari-hari, betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dan menikmati keindahan dalam berbagai bentuk.
Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilih menjadi beberapa kelompok .

1.    Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi pemenuhan kebutuhan seni secara fisik dan psikis atau emosional.
a.     Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti busana, perabotan, rumah, dan sebagainya. Contohnya adalah musik pengiring senam
b.    Emosional
Dipenuhi melalui seni murni, baik dari segi pembuat atau pengubah, maupun konsumen penikmat. Contohnya lukisan, novel, musik, tari, film, dan sebagainya.

2.    Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi sosial dikelompokan menjadi beberapa bidang.
a.     Rekreasi atau hiburan
Seni dapat dijadikan sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Hal ini dapat terjadi missal pada saat kita menyaksikan musik, tarian, film, dan lawak.
b.    Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengomunikasikan sesuatu, seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contohnya lagu, balada, poster, drama komedi, dan reklame.
c.     Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya. Contohnya gambar, ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster ilmiah, dan foto.
d.    Religi atau keagamaan
Karya seni dapat dijadikan cirri atau pesan keagamaan. Contohnya kaligrafi, busana muslim, dekorasi rumah ibadah, dan lagu-lagu rohani.

Macam – macam seni :

Ø Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika
Seni rupa dibedakan kedalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemah seni rupa di dalam bahasa inggris adalah fine art. Namun, sesuai perkembangan dunia seni modern, fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

  Ø Seni Lukis

Seni lukis adalah salah satu induk dari seni rupa berdasarkan pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah penggambaran yang lebih utuh dari gambar.
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Awalnya pelukis Indonesia lebih sebagai penonton atau asisten, sebab pendidikan kesenian merupakan hal mewah yang sulit dicapai penduduk pribumi. Selain itu karena harga alat lukis modern yang sulit dicapai penduduk biasa.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah satu seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktikan pelukis Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa Negara Eropa.

Ø Seni Tari

Situasi tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masa lalu.
Perkembangan masyarakat dan keseniannya tidak merupakan perkembangan yang terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan.

Komponen utama sebagai alat ukur untuk menilai kemampuan menari, intisarinya akan meliputi wiraga, wirama, dan wirasa.
Wiraga adalah tertuju pada keterampilan memvisualisasikan setiap gerakan secara cermat dan tepat.
Wirama adalah ketepatan dalam mengatur dan mengendalikan waktu dari setiap geraknya, baik ritme atau sekuen-sekuen terkecil dari setiap geraknya, tempo atau cepat lambatnya penyelesaian setiap rangkaian gerak maupun ketepatan ketika adanya perubahan ritme gerak.
Wirasa adalah kemampuan menginterpretasikan isi tarian yang disalurkan melalui pengendalian rasa atau emosinya dalam upaya menjiwai tarian yang dibawakannya. Dengan keseimbangan menyatukan penguasaan wiraga, wirama, dan wirasa dalam menari, mak akan memunculkan atau menemukan orisinalitas jati diri (style) dalam menarinya.


Ø Seni Musik

Negara-negara maju di dunia seperti Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Australia, dan Negara-negara Eropa pada umumnya adalah bangsa yang musikal. Pengertian musikal yang dimaksud adalah pertama dapat memainkan musik atau menyanyi dengan baik, pengertian kedua tidak dapat bermain musik atau menyanyi dengan baik, tetapi dapat mnegapresiasikan musik.
Penelitian menunjukan bahwa musik dapat memberikan rangsangan-rangsangan yang kaya untuk segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan emosional (EQ). Roger Sperry (1991) dalam Siegel (1999) penemu teori neuron mengatakan bahwa neuron baru akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik sehingga neuron yang terpisah pisah itu bertautan dan mengintergasikan diri dalam sirkuit otak, sehingga terjadi pertautan antara neuron otak kanan dan otak kiri.
Siegel, berpendapat bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dan dapat merangsang sistem limbik jaringan neuron otak.

Musik dapat berfungsi sebagai ungkapan perhatian, baik bagi para pendengar yang mendengarkan maupun bagi pemusik yang mengubahnya. Kualitas dari musik yang memiliki andil terhadap fungsi-fungsi dalam pengungkapan perhatian terletak pada struktur dan urutan matematis yang dimiliki, yang mampu menuju pada ketidakberesan dalam kehidupan seseorang. Fungsi musik sebagai ungkapan perhatian dapat dilihat ketika musik dialami sebagai suatu pemberian dari orang-orang yang kelihatannya tidak memiliki apa-apa.


Ø Seni Teater

Seni teater (terdapat hamper diseluruh wilayah Indonesia) merupakan jenis seni pertunjukan yang bersifat kolektif, kompleks, rumit, dan sangat akrab dengan publiknya, yaitu ‘ masyarakat seni teater ‘ sebagai seni pertunjukan. Termasuk didalamnya: pencipta seni, para pekerja seni, karya seninya itu sendiri, manager, kelompok (group) seni, pengayom atau maesenas seni (lembaga pemerintah atau non-pemerintah), alam semesta dan lingkungan seni, yang bisa dijadikan bahan atau sumber inspirasi bagi para seniman untuk melakukan proses kreatif seni.
Seni teater sebagai seni pertunjukan merupakan lembaga sosial, dokumentasi sosial, cermin sosial, moral sosial, eksperimen sosial, sistem sosial, sistem semiotik, baik semiotik sosial maupun semiotik budaya yang amat kaya akan nuansa makna yang terkandung dalam tanda-tanda yang terkandung oleh seni pertunjukan, baik tanda-tanda ikonik, indeksikal, maupun tanda-tanda simbolis.

Unsur-unsur pembentuk seni teater :

1.    Naskah
2.    Pemain/pemeran
-         Peran utama
-         Peran pembantu
-         Peran tambahan/figuran
3.    Sutradara
4.    Properti
5.    Penataan
-         Tata rias
-         Tata busana
-         Tata pentas/properti
-         Tata lampu
-         Tata suara
-         Pentas
-         Penonton


Tidak ada komentar:

Posting Komentar