Kata
“ Seni “ adalah sebuah kata yang semua orang dipastikan mengenalnya, walaupun
dengan kadar pemahaman yang berbeda, ada seorang ahli seni mengatakan bahwa
kata seni berasal dari kata Sani yang artinya “ jiwa yang luhur atau ketulusan
jiwa “ tetapi menurut kajian ilmu di Eropa mengatakan art (artivisial) yang
kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan.
Seni
adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan
perkembangan manusia selaku pengubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil
pemikiran, karya, dan segala aktivitas yang merefleksikan naluri secara murni.
Seni
memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide
yang dinyatakan dalam bentuk aktivis atau rupa sebagai lambang. Dengan seni
kita mendapatkan kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap
stimulus yang kita terima, kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah,
melainkan kenikmatan batiniah yang muncul jika kita menangkap dan merasakan
simbol-simbol estetika dari pengubah seni, dalam hal ini seni memiliki nilai
spiritual.
Para
ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pemahaman kita dalam menilai seni.
Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman dan
penghayatan para ahli tersebut. Beberapa definisi tersebut, antara lain :
1.
Ensiklopedia
Indonesia
Seni
adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuk, orang
senang melihat atau mendengar.
2.
Ki Hajar
Dewantara
Seni
merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan
bersifat indah, sehingga dapat menggerakan jiwa dan perasaan manusia.
3.
Aristoteles
Seni
adalah peniruan bentuk alam dengan kreativitas dan ide penggubahnya agar lebih
indah.
Berdasarkan realita yang
berkembang dimasyarakat, seni digolongkan menjadi lima cabang yang memiliki
kesatuan dan keterkaitan.
No
|
Cabang
seni
|
Bentuk
Media
|
Indera
Penikmat
|
Mantra
|
1
|
Rupa
|
Benda
|
Penglihatan
|
2 dimensi atau 3 dimensi
|
2
|
Sastra
|
Tulisan
|
Penglihatan
|
2 dimensi
|
3
|
Musik
|
Suara, benda, manusia,
gerak proses
|
Pendengaran, penglihatan
|
Waktu, 3 dimensi
|
4
|
Tari
|
Tubuh manusia, gerak,
musik
|
Pendengaran, penglihatan
|
Waktu, 3 dimensi
|
5
|
Teater
|
Manusia, benda/alam,
akting, adegan suara/musik
|
Pendengaran, penglihatan
|
Waktu, 3 dimensi
|
Fungsi dan Tujuan Seni
Menurut antropologi,
kesenian adalah salah satu unsur budaya manusia. Kita dapat merasakan dalam
pengalaman hidup sehari-hari, betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi
dan menikmati keindahan dalam berbagai bentuk.
Berdasarkan fungsinya
sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilih menjadi beberapa kelompok .
1. Fungsi
Individual
Manusia
terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka
fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi pemenuhan kebutuhan seni secara
fisik dan psikis atau emosional.
a.
Fisik
Fungsi
ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti
busana, perabotan, rumah, dan sebagainya. Contohnya adalah musik pengiring
senam
b.
Emosional
Dipenuhi
melalui seni murni, baik dari segi pembuat atau pengubah, maupun konsumen
penikmat. Contohnya lukisan, novel, musik, tari, film, dan sebagainya.
2. Fungsi
Sosial
Fungsi
sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam
waktu relative bersamaan. Fungsi sosial dikelompokan menjadi beberapa bidang.
a.
Rekreasi atau
hiburan
Seni
dapat dijadikan sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Hal ini
dapat terjadi missal pada saat kita menyaksikan musik, tarian, film, dan lawak.
b.
Komunikasi
Seni
dapat digunakan untuk mengomunikasikan sesuatu, seperti pesan, kritik,
kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contohnya lagu, balada,
poster, drama komedi, dan reklame.
c.
Pendidikan
Pendidikan
juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya. Contohnya gambar, ilustrasi
buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster ilmiah, dan foto.
d.
Religi atau
keagamaan
Karya
seni dapat dijadikan cirri atau pesan keagamaan. Contohnya kaligrafi, busana
muslim, dekorasi rumah ibadah, dan lagu-lagu rohani.
Macam – macam seni :
Ø Seni Rupa
Seni
rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika
Seni
rupa dibedakan kedalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain.
Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan
ekspresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan
kemudahan produksi.
Secara
kasar terjemah seni rupa di dalam bahasa inggris adalah fine art. Namun, sesuai
perkembangan dunia seni modern, fine art menjadi lebih spesifik kepada
pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan
kriya ke dalam bahasan visual arts.
Ø Seni Lukis
Seni
lukis adalah salah satu induk dari seni rupa berdasarkan pengertian yang sama,
seni lukis adalah sebuah penggambaran yang lebih utuh dari gambar.
Seni
lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia.
Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat
banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Awalnya pelukis
Indonesia lebih sebagai penonton atau asisten, sebab pendidikan kesenian
merupakan hal mewah yang sulit dicapai penduduk pribumi. Selain itu karena
harga alat lukis modern yang sulit dicapai penduduk biasa.
Raden
Saleh Syarif Bustaman adalah salah satu seorang asisten yang cukup beruntung bisa
mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktikan pelukis Belanda, sehingga
berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis
istana di beberapa Negara Eropa.
Ø Seni Tari
Situasi
tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya,
baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika
ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat
Indonesia pada masa lalu.
Perkembangan
masyarakat dan keseniannya tidak merupakan perkembangan yang terputus satu sama
lain, melainkan saling berkesinambungan.
Komponen
utama sebagai alat ukur untuk menilai kemampuan menari, intisarinya akan
meliputi wiraga, wirama, dan wirasa.
Wiraga
adalah tertuju pada keterampilan memvisualisasikan setiap gerakan secara cermat
dan tepat.
Wirama
adalah ketepatan dalam mengatur dan mengendalikan waktu dari setiap geraknya,
baik ritme atau sekuen-sekuen terkecil dari setiap geraknya, tempo atau cepat
lambatnya penyelesaian setiap rangkaian gerak maupun ketepatan ketika adanya
perubahan ritme gerak.
Wirasa
adalah kemampuan menginterpretasikan isi tarian yang disalurkan melalui
pengendalian rasa atau emosinya dalam upaya menjiwai tarian yang dibawakannya.
Dengan keseimbangan menyatukan penguasaan wiraga, wirama, dan wirasa dalam
menari, mak akan memunculkan atau menemukan orisinalitas jati diri (style)
dalam menarinya.
Ø Seni
Musik
Negara-negara
maju di dunia seperti Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Australia, dan
Negara-negara Eropa pada umumnya adalah bangsa yang musikal. Pengertian musikal
yang dimaksud adalah pertama dapat memainkan musik atau menyanyi dengan baik,
pengertian kedua tidak dapat bermain musik atau menyanyi dengan baik, tetapi
dapat mnegapresiasikan musik.
Penelitian
menunjukan bahwa musik dapat memberikan rangsangan-rangsangan yang kaya untuk
segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan emosional (EQ). Roger
Sperry (1991) dalam Siegel (1999) penemu teori neuron mengatakan bahwa neuron
baru akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik sehingga neuron yang terpisah
pisah itu bertautan dan mengintergasikan diri dalam sirkuit otak, sehingga
terjadi pertautan antara neuron otak kanan dan otak kiri.
Siegel,
berpendapat bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dan
dapat merangsang sistem limbik jaringan
neuron otak.
Musik
dapat berfungsi sebagai ungkapan perhatian, baik bagi para pendengar yang
mendengarkan maupun bagi pemusik yang mengubahnya. Kualitas dari musik yang
memiliki andil terhadap fungsi-fungsi dalam pengungkapan perhatian terletak
pada struktur dan urutan matematis yang dimiliki, yang mampu menuju pada
ketidakberesan dalam kehidupan seseorang. Fungsi musik sebagai ungkapan
perhatian dapat dilihat ketika musik dialami sebagai suatu pemberian dari
orang-orang yang kelihatannya tidak memiliki apa-apa.
Ø Seni Teater
Seni
teater (terdapat hamper diseluruh wilayah Indonesia) merupakan jenis seni
pertunjukan yang bersifat kolektif, kompleks, rumit, dan sangat akrab dengan
publiknya, yaitu ‘ masyarakat seni teater ‘ sebagai seni pertunjukan. Termasuk didalamnya:
pencipta seni, para pekerja seni, karya seninya itu sendiri, manager, kelompok
(group) seni, pengayom atau maesenas
seni (lembaga pemerintah atau non-pemerintah), alam semesta dan lingkungan
seni, yang bisa dijadikan bahan atau sumber inspirasi bagi para seniman untuk
melakukan proses kreatif seni.
Seni
teater sebagai seni pertunjukan merupakan lembaga sosial, dokumentasi sosial,
cermin sosial, moral sosial, eksperimen sosial, sistem sosial, sistem semiotik,
baik semiotik sosial maupun semiotik budaya yang amat kaya akan nuansa makna
yang terkandung dalam tanda-tanda yang terkandung oleh seni pertunjukan, baik
tanda-tanda ikonik, indeksikal, maupun tanda-tanda simbolis.
Unsur-unsur pembentuk seni
teater :
1. Naskah
2. Pemain/pemeran
-
Peran utama
-
Peran pembantu
-
Peran tambahan/figuran
3. Sutradara
4. Properti
5. Penataan
-
Tata rias
-
Tata busana
-
Tata pentas/properti
-
Tata lampu
-
Tata suara
-
Pentas
-
Penonton