Ø Jenjang
Sosial
: adalah
kondisi dimana seseorang berada pada posisi yang
mencerminkan
status sosialnya di masyarakat yang memiliki tingkatan-tingkatan berdasarkan
kelas sosial di masyarakat yang sedang di raihnya. Sehingga jenjang sosial akan
senantiasa berubah seiring dengan pencapaian dan keberhasilan seseorang dalam
merubah kelas sosialnya. Contoh: Seorang anak yang kurang mampu dari desa
setelah lulus sekolah kemudian ia bekerja di jakarta, di jakarta ia sukses
sehingga ia telah meningkatkan kelas sosialnya setelah kembali kekampung
halamannya.
Ø Faktor
Penentu Kelas Sosial
Kelas sosial
atau golongan sosial merujuk kepada perbedaan hierarkis (atau stratifikasi)
antara insan atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. Biasanya
kebanyakan masyarakat memiliki golongan sosial, namun tidak semua masyarakat
memiliki jenis-jenis kategori kedalam golongan sosial yang sama.
Berdasarkan
karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas
atau golongan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat tradisional
pemburu-pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan seringkali tidak memiliki
pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakat seperti ini menghindari
stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini, semua orang biasanya
mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian pekerjaan.
Beberapa
indikator lain yang berpengaruh terhadap pembentukan kelas sosial, yaitu:
1. Kekayaan
Untuk
memahami peran uang dalam menentukan strata sosial/kelas sosial, kita harus
menyadari bahwa pada dasamya kelas sosial merupakan suatu cara hidup. Artinya
bahwa pada kelas-kelas sosial tertentu, memiliki cara hidup atau pola hidup
tertentu pula, dan untuk menopang cara hidup tersebut diperlukan biaya dalam
hal ini uang memiliki peran untuk menopang cara hidup kelas sosial tertentu.
2. Pekerjaan
Dengan
semakin beragamnya pekerjaan yang terspesialisasi kedalam jenis-jenis pekerjaan
tertentu, kita secara sadar atau tidak bahwa beberapa jenis pekerjaan tertentu
lebih terhormat daripada jenis pekerjaan lainnya.
3. Pendidikan
Kelas sosial
dan pendidikan saling mempengaruhi sekurang-kurangnya dalam dua hal. Pertama,
pendidikan yang tinggi memerlukan uang dan motivasi. Kedua, jenis dan tinggi
rendahnya pendidikan mempengaruhi jenjang kelas sosia. Pendidikan tidak hanya
sekedar memberikan ketrampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan mental,
selera, minat, tujuan, etiket, cara berbicara - perubahan dalam keseluruhan
cara hidup seseorang.
Ø Pengukuran
Kelas Sosial
Pendekatan
yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori
yang luas, meliputi ukuran subyektif, ukuran reputasi, ukuran obyektif dari
kelas sosial.
1. Ukuran
Subyektif
Untuk
mengukur kelas sosial dengan pendekatan ini, para individu diminta untuk
menaksir kedudukan kelas sosial mereka masing-masing. Klasifikasi keanggotaan
kelas sosial yang dihasilkan didasarkan pada persepsi partisipan terhadap
dirinya atau citra diri partisipan. Kelas sosial dianggap sebagai fenomena
“pribadi” yaitu fenomena yang menggambarkan rasa memiliki seseorang atau
identifikasi dengan orang lain. Rasa keanggotaan kelompok sosial ini sering
disebut kesadaran sosial.
2. Ukuran
Reputasi
Pendekatan
reputasi untuk mengukur kelas sosial memerlukan informan mengenai masyarakat
yang dipilih untuk membuat pertimbangan awal mengenai keanggotaan kelas sosial
orang lain dalam masyarakat.
3. Ukuran Obyektif
Ukuran
obyektif terdiri dari berbagai variabel demografis atau sosioekonomis yang
dipilih mengenai individu yang sedang dipelajari. Ukuran obyektif kelas sosial
terbagi menjadi dua kategori pokok yaitu indeks variabel tunggal dan indeks
variabel gabungan.
Ø Apakah Kelas Sosial Berubah?
: Kelas sosial
yang dimiliki oleh seseorang merupakan hasil kerja keras, dengan kerja keras
tentu kelas sosial akan meningat, namun untuk mempertahankannya pun butuh
perjuangan, bila tidak, maka kelas sosial yang sebelumnya dimiliki, akan
mengalami penurunan. Kelas sosial senantiasa akan berubah seiring dengan
prestasi seseorang dimasyarakat, untuk itu agar kelas sosial seseorang selalu
terjaga, maka ia perlu menjaganya dengan usaha yang keras.
Ø Pemasaran
pada Segmen Pasar Berdasarkan Kelas Sosial
Untuk
mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih dahulu
melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi pasar
pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu; bisa
berdasar pembagian demografis, berdasar kelas ekonomi dan pendidikan ataupun
juga berdasar gaya hidup (psikografis).
Setelah
segmentasi atas produk telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah
melakukan targeting atau membidik target market yang telah kita pilih dalam
analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program
pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang
hendak kita tuju
Selain
targeting, maka langkah berikutnya adalah melakukan positioning produk. Langkah
ini artinya adalah menciptpakan keunikan posisi produk dalam benak atau
persepsi pelanggan potensial yang akan dibidik
Positioning
yang pas ini menjadi sangat penting, sebab dengan begitu mereka bisa meraih
simpati dalam benak pelanggan. Dan selanjutnya hal ini bisa mendorong mereka
untuk melakukan pembelian produk yang ditawarkan.
Sumber
: