Kamis, 24 November 2011

Tugas Ilmu Budaya Dasar 3


Definisi  Kebudayaan  Nasional

Kebudayaan Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional .Kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia .Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional .Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing , serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional . Seluruh budaya suku bangsa (daerah) di seluruh Indonesia ,pada hakikatnya adalah kebudayaan bangsa atau kebudayaan nasional Indonesia .Dengan pengakuan ini mencerminkan arti bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, kita tidak mengenal istilah budaya ' mayoritas ' dan ' minoritas ', ' maju ' atau ' terbelakang ', ' tinggi ' atau ' rendah ' .Seluruh budaya suku bangsa dalam posisi sama , setara , dan dari pengakuan seperti itu akan tercipta iklim kehidupan  saling menghargai dan saling menghormati .

Unsur –Unsur Kebudayaan Tradisional  adalah rincian suatu kebudayaan agar dapat kebudayaan yang khusus.
·  Unsur-unsur pokok kebudayaan yang sama dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di dunia dinamakan kebudayaan universal (cultural universal) .

·  Tujuh unsur pokok kebudayaaan universal
-          Sistem religi dan upacara keagamaan
-          Sistem dan organisasi kemasyarakatan
-          Sistem pengetahuan
-          Bahasa
-          Sistem kesenian
-          Sistem mata pencaharian hidup ,dan
-          Sistem teknologi dan peralatan

Unsur – Unsur  yang melandasi budaya tradisional :

1).     Adat istiadat
Masih kita dapat jumpai adat-adat yang masih di pertahankan di daerah-daerah yang masih memegang teguh pendirian atau ajaran nenek moyang mereka masing-masing. Contoh : Yogyakarta-kejawen, badui dalam-berbaul dengan alam, DLL.
2).     Kebudayaan yang kental
Susahnya masyarakat yang sudah lama mengikuti budaya yang sudah ditanamkan sejak kecil untuk mengubah dari kebudayaan tradisional ke budaya modern.
3).     Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain .


Unsur – Unsur  Kebudayaan

Kebudayaan memang sangatlah kompleks, dan berbeda-beda bergantung suku, agama, serta pendidikan yang membentuknya. Tetapi menurut pendapat Koentjaraningrat (1994: 2) bagaimanapun kompleksnya suatu kebudayaan, tetap kebudayaan memiliki unsur-unsur yang membentuknya, yaitu :
a.       Unsur religi dan upacara keagamaan,
b.      Unsur organisasi kemasyarakatan,
c.       Unsur pengetahuan,
d.      Unsur bahasa,
e.       Unsur kesenian,
f.       Unsur mata pencaharian hidup, dan
g.      Unsur teknologi dan peralatan.

Unsur-unsur kebudayaan tersebut berakumulasi pada sebuah wujud kebudayan.
Tiga wujud kebudayaan menurut pendapat Koentjaraningrat (1994: 5), yaitu :
1.  Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya,
2.  Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan
3.  Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Sikap kaum kuno terhadap kebudayaan

            Budaya lokal merupakan adat istiadat, kebudayaan yang sudah berkembang (maju) atau sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukar diubah yang terdapat disuatu daerah tertentu. Budaya lokal umumnya bersifat tradisional yang masih dipertahankan. Menurut Fischer, kebudayaan – kebudayaan yang ada di suatu wilayah berkembang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain lingkungan geografis, induk bangsa dan kontak antarbangsa. Dari pendapat tersebut dapatlah kita kaitkan dengan kebudayaan daerah yang ada di Indonesia yang memiliki ciri-ciri khusus antarwilayah sehingga beraneka ragam. Van Volenholen membagi masyarakat Indonesia ke dalam 19 lingkungan hukum adat yang oleh Koentjoroningrat disebut culture area. Setiap suku memilih mempertahankan pola-pola hidup yang sudah lama disesuaikan dengan penduduk sekitar mereka. Lingkungan geografis yang berbeda ada yang di gunung maupun dataran rendah dan tepi pantai, faktor ilkim dan adanya hubungan dengan suku luar menyebabkan perkembangan kebudayaan yang beraneka macam.Contoh budaya lokal yang bersifat abstrak misalnya Kepercayaan Kaharingan (Dayak), Surogalogi (Makasar), Adat Pikukuh (Badui). Budaya lokal yang bersifat perilaku misalnya tari Tor-tor, tarian Pakarena, upacara Kasadha (Masyarakat Tengger), upacara ruwatan dengan menggelar wayang kulit berlakon “Murwokolo” (Masyarakat Jawa), orang Badui dalam berpakaian putih dan Badui luar berpakaian biru, Bahasa Batak dan lain-lain . Budaya lokal yang bersifat artefak misalnya rumah Gadang (Sumatera Barat), tiang mbis ( Suku Asmat), alat musik gamelan (Jawa). 

 Sikap kaum modern terhadap kebudayaan

          Kalau kaum ini membaurkan dirinya untuk kebudayaan dengan mengubah satu persatu kebiasaannya dalam kehidupan sehari-harinya dan kalau sudah banyak aktifitas mereka lebih cenderung  menghilangan kebudayaan dari masing-masing individualnya. Hal seperti ini yang bisa merusak sebuah negaranya. Tapi tidak semua kaum modern ini menghilangkan kebudayaan milik mereka tetapi ada juga kaum ini memperkenalkan kebudayaan yang mereka miliki ke mancanegara.
  •   Dampak Kebudayaan Barat di Indonesia
Dampak kebudayaan barat di Indonesia dicerminkan dalam wujud globalisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa kita.

Dampak Positif
a). Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adannya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b). Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c). Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a). Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b). Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c). Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d). Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia .
  
  Dampak masuknya budaya asing antara lain :
-          terjadi perubahan kebudayaan
-          pembauran kebudayaan
-          modernisasi
-          keguncangan budaya
-          penetrasi budaya
-          memperkaya keberagaman budaya
-          melemahnya nilai-nilai budaya bangsa

Manusia dengan akalnya menciptakan kebudayaan untuk melindungi diri dan memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Melalui kebudayaan pula manusia memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan makan, pakaian, obat-obatan, perumahan dan kebutuhan lainnya.
Manusia sebagai makhluk sosial, dalam melakukan interaksi dengan individu lain atau dengan kelompok lain manusia mempergunakan budaya seperti bahasa, sopan santun dan adat istiadat tertentu sehingga tercipta tata pergaulan yang harmonis dan saling bekerja sama.

Keberagaman budaya menimbulkan masalah seperti :
-          Konflik
-          Desintegrasi (disorganisasi)
-          Reintegrasi
-          Masalah hubungan dengan penduduk pendatang
-          Kecemburuan sosial terhadap kelompok lain
-          Perasaan primordial
-          Perbedaan yang sangat mencolok
-          Rasa fanatik yang luas dan tidak rasional dalam mengamalkan ajaran agama
-          Perbedaan tabiat, sopan santun diantara bangsa Indonesia


Unsur budaya asing yang mudah diterima :

1).  Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan
2).  Unsur yang terbukti membawa manfaat besar, misal : radio, komputer , telphone ,dll.
3).  Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat seperti mesin penggiling padi yang di pergunakan untuk melengkapi pabrik-pabrik penggilingan.

Unsur budaya asing yang sulit di terima :
1).  Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti : ideologi, filsafah hidup, dll.
2).  Unsur yang dipelajari dalam taraf pertama proses sosialisasi.Seperti mengganti makanan pokok indonesia yaitu nasi, sulit diganti oleh makanan lain.

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengan kebudayaannya.

Tantangan  Pengembangan  Kebudayaan  Nasional

Bangsa Indonesia memiliki beragam kebudayaan daerah. Ini setidaknya tercermin dari keanekaragaman
kesenian, bahasa, suku, dan adat istiadat.  Namun, geliat  pembangunanisme yang terus dijalankan dinegeri ini ternyata tak hanya membawa dampak positif berupa perubahan dalam struktur masyarakat yang menjadi lebih maju. Tapi juga menimbulkan dampak negatif dengan menurunnya kuriositas masyarakat pribumi dalam melestarikan budayanya sendiri .

Modernisasi pada dasarnya merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang didasarkan pada social planning. Proses ini meliputi bidang-bidang yang sangat luas, sehingga mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional menuju ke pola modern gaya barat. Terjadinya modernisasi tentu akan mengubah sistem nilai dan norma sosial masyarakat itu, dari yang tradisional ke bentuk modern .

Permasalahan yang kemudian timbul adalah modernisasi menjadi tujuan utama dan dianggap sebagai sesuatu yang harus dikuasai dan diikuti sehingga nilai-nilai yang telah lama dimiliki lambat laun hilang. Ujung-ujungnya, kepribadian individu dalam masyarakat pun menjadi berubah dan budaya tradisional semakin tak diminati pemiliknya sendiri.
Untuk itu, diperlukan penanganan yang intensif melalui sentuhan tangan kreatif dari para pakar dan ahli, termasuk pejabat pemerintah daerah serta pengusaha dalam rangka melestarikan seni budaya ini .


sumber : google searching ( blogspot.com ,wordpress.com ,wikipedia ,etc )



Rabu, 09 November 2011

Tugas Pemasaran (Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat )

Peranan Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat

·             Pemasaran adalah proses komunikasi yang tujuannya untuk memberitahu kepada publik mengenai barang atau jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan .

Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan .
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen .
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang .

·            Manajemen Pemasaran adalah suatu aktivitas menganalisa ,memproses ,merencanakan ,yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan suatu perusahaan dalam menjalankan tujuannya .

·         Peran pemasaran dalam organisasi :

1).  Peran Pemasaran dalam Sektor Bisnis
       Dalam sektor bisnis, pemasaran mulai di sadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang berbeda. Unilever, Philips, Sony, dan Canon termasuk pelopor di Asia. Praktik pemasaran juga berbeda antar negara. Secara umum, pemasaran paling cepat menyebar di perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumen dalam kemasan (Consumer Packaged/Goods), perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumen tahan lama (Consumer Durable-Goods), dan perusahaan-perusahaan peralatan industry .
      Dalam dekade terakhir, perusahaan-perusahaan jasa atau pelayanan konsumen (Consumer Service Firm), khususnya penerbangan dan bank, telah menuju pemasaran modern. Pemasaran mulai menarik minat perusahaan asuransi dan pialang saham, meskipun mereka masih harus banyak belajar dalam menerapkan pemasaran secara efektif .

2).  Peran Pemasaran dalam Sektor Non-Profit
       Pemasaran semakin menarik minat organisasi non profit seperti perguruan tinggi, rumah sakit, gereja, dan kelompok kesenian, khususnya di Negara-negara maju. Berbagai instansi pemerintah dan lembaga non profit swasta juga meluncurkan kampanye pemasaran sosial untuk mengurangi merokok, minum alkohol, penggunaan obat bius, dan hubungan seks yang tidak aman .

3).  Peran Pemasaran dalam Sektor Internasional
       Perusahaan multi nasional banyak menanamkan modalnya untuk meningkatkan kemampuan pemasaran globalnya. Beberapa perusahaan multi nasional Eropa dan Jepang seperti Nestle, Benetton, Unilever, Toyota, Sony, dalam banyak hal telah memahami pemasaran secara lebih baik dan mengalahkan para pesaingnya dari Amerika Serikat. Perusahaan multi nasional telah memperkenalkan dan menyebarluaskan praktik pemasaran modern ke seluruh dunia. Hal ini memaksa perusahaan-perusahaan domestik yang lebih kecil di berbagai Negara untuk memperkuat pemasaran mereka supaya dapat bersaing secara efektif dengan perusahaan multi nasional .(
http://debbyaprilianti-gmail.blogspot.com/)

·        Konsep  Pemasaran
       Yaitu sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978) .

Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis  terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan .

Tiga unsur konsep pemasaran:
   1).   Orientasi pada Konsumen .
   2).   Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral .
   3).   Kepuasan Konsumen .
                       
      Tugas  Manajer  Pemasaran dalam  Perusahaan
Peran manajer pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yakni jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Perusahaan yang berharap dapat berhasil perlu memfokuskan pada pemasaran. Filosofi seperti ini, disebut Konsep Pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang kegiatan lainnya. Manajer pemasaran harus bekerja dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan .

A. Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran meliputi :
- mendefinisikan masalah, harus mengetahui dulu masalahnya dan mampu untuk mengindetifikasikan masalah.
- merumuskan berbagai alternatif, menentukan berbagai cara alternatif penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi.
- menganalisa alternatif, menilai alternatif yang dikumpulkan. Dengan suatu analisa maka manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan dan keburukannya.
- mengambil resiko penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan, meskipun kenyataan, kesempatan dan resiko yang dihadapi sama.

B. Manajer Pemasaran sebagai proses penjualan produk
- mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
- mengembangkan konsep produk
- menguji berlakunya konsep produk
- membuat design produk
- mengembangkan pembukusan dan merk
- menetapkan harga
- mengatur distribusi
- menciptakan komunikasi pemasaran yg efektif
- memeriksa penjualan
- memperhatikan kepuasan konsumen

(
http://aliadiguna.blogspot.com/2010/10/tugas-manajer-pemasaran.html)
·        Peran  Pemasaran  dalam  Masyarakat

   Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan .

Di dalam strategi pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan 3 kekuatan dasar utama yang meliputi : Pelanggan (customer) ,Perusahaan (corporation) ,dan Persaingan/Kompetisi (competition) .Pada konsep pemasaran yang strategis selalu memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun dalam persaingan dimana perusahaaan dapat secara efektif menempatkan diri terhadap pesaingnya .Dalam hal ini ,kemampuan memberikan nilai lebih pada pelanggan adalah kata kunci yang dikembangkan dengan lebih optimal .

·         Tanggung  Jawab Sosial

    Tanggung jawab sosial adalah suatu konsep bahwa organisasi khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen , karyawan , pemegang saham , komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan .
                                                         
    Tanggung Jawab Sosial yang baik (good CSR) memadukan empat prinsip good corporate governance , yakni fairness , transparency , accountability , dan responsibility secara harmonis .
Fairness bisa berupa perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas , Transparency menunjuk pada penyajian laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu . sedangkan Accountability diwujudkan dalam bentuk fungsi dan kewenangan RUPS, komisaris, dan direksi yang harus dipertanggung jawabkan.
Sementara itu, prinsip Responsibility lebih mencerminkan stakeholders-driven karena lebih mengutamakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan.

   Stakeholders perusahaan bisa mencakup karyawan beserta keluarganya, pelanggan, pemasok, komunitas setempat, dan masyarakat luas, termasuk pemerintah selaku regulator. Di sini, perusahaan bukan saja dituntut mampu menciptakan nilai tambah (value added) produk dan jasa bagi stakeholders perusahaan, melainkan pula harus sanggup memelihara kesinambungan nilai tambah yang diciptakannya itu

·        Dimensi  Tanggung  Jawab  Perusahaan

Perusahaan-perusahaan beroperasi dalam berbagaii macam situasi yang mempunyai akibat-akibat sosial. Oleh karena itu perusahaan tidak bisa melepaskan tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat. 

Adapun tanggungjawab dari pengusaha adalah:

Mendapatkan Laba
   Tanpa laba perusahaan tidak dapat meneruskan untuk mengoperasikan karyawan atau tidak dapat menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat. Laba merupakan imbalan bagi pemilik perusahaan yang mempertaruhkan modal mereka pada perusahaan.

Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan
   Pengusaha juga bertanggungjawab untuk memperhatikan dan memelihara karyawanya. Ini berarti bahwa perusahaan diharapkan dapat memberikan kepuasn kepada karyawan, misalnya:
·                     Memberikan gaji yang layak.
·                     Memelihara kondisi kerja yang baik.
·                     Memberikan hak kepada serikat kerja untuk memperoleh kesempatan yang sama bagi setiap karyawan.
Kalau hal-hal tersebut tidak diperhatikan, maka akibatnya akan terasa pada laba perusahaan. Beberapa perusahaan menganggap bahwa pembayaran upah yang memuaskan serta pemberian tunjangan tambahan dapat mendorong produktifitas yang lebih tinggi.

Memelihara Lingkungan Fisik
   Tentunya masyarakat tidak mau menderita akibat polusi yang ditimbulkan oleh perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat mengatasi masalah polusi yang ditimbulkanya meskipun biaya yang dikeluarkan cukup tinggi. Apabila hal tesebut dikesampingkan, akan berdampak pada publisitas yang tidak menguntungkan yang berakibat pada turunya penjualan.

Kondisi Masyarakat di Sekitar Perusahaan
   Faktor lingkungan lain yang menjadi tanggungjawab perusahaan untuk memeliharanya adalah kondisi masyarakat di sekitar perusahaan. Sering daerah ini merupakan daerah tempat tinggal atau daerah padat penduduk, dan hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan usaha perusahaan. Oleh sebab itu, kalau perusahaan ingin melakukan kegiatan bisnis yang baik harus memelihara hubungan masyarakat dengan baik .(http://statistic-addict.blogspot.com/2010/03/dimensi-dimensi-tanggung-jawab.html )

        Konsumerisme

Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya (http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumerisme )
      

     Pemasaran dalam lingkungan yang berubah

   Dilakukan agar perusahaan dapat berkembang menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan hasil yang sesuai keinginan .
   Tentunya konsep menjadi suatu hal yang penting guna mengetahui arah dan tujuan .dalam lingkungan yang berubah-ubah atau bersifat kompleks dan menyukai ide yang lebih bervariasi , tentu diharapkan agar perusahaan mampu beradaptasi dengan keadaan di luar (pasar) .dan juga dalam membangun hubungan yang baik dengan sasaran penjualan ( konsumen ) .